MANAJEMEN
Kata Manajemen berasal
dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
"seni melaksanakan dan mengatur."
Kata manajemen
mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
"mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang
berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa
Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
TEORI MANAJEMAN KLASIK
Manajemen ilmiah muncul setelah negara-negara eropa
barat dan amerika dilanda revolusi industri, yang terjadi pada sekitar awal
abad ke-20 yaitu mulai di tinggalkannya prinsip-prinsip lama yang sudah tidak
efektif dan efisien lagi.
Ada dua tokoh manajemen
yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1.
Robert
Owen (1771-1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an
sebagai manajer pabrik permintaan kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen
mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi
tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap
mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,
tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan
kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia. Dia juga
sebagai salah seorang pendiri gerakan koperasi konsumsi, adapun usaha yang pernah
dilakukan dan mengalami kegagalan adalah mendirikan suatu komune di New
Harmoni, Indiana pada tahun 1824.
2.
Charles
Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang
profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang
manajemen. Perhatiannya pada operasi-operasi pabrik yang dapat dilakukan secara
efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja
akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya, karena
pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar
para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen.
Perhatiannya di arahkan dalam hal pembagian kerja (devision of labour), yang
mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1.
Waktu yang diperlukan untuk belajar dari
pengalaman-pengalaman yang baru.
2.
Banyaknya waktu yang terbuang bila
seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan orang tersebut
harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan
dan keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3.
Kecakapannya dan keahlian seseorang
bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.
Adanya perhatian pada pekerjaan sehingga
dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu
menciptakan mesin hitung (calculator) mekanis yang pertama, mengembangkan
program-program permainan untuk komputer, mengembangkan kerja sama yang saling
menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema
perencanaan pembagian keuntungan.
Teori
manajemen klasik dibagi menjadi 2 yaitu :
A. Teori Manajeman Ilmiah
Tokoh-tokoh
dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Henry L.
Gantt dan Harrington Emerson.
1.
Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau
manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an.
Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang
tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah (scientifick
management).
Hasil penelitian dan analisanya
ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem
coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error. Hakekat
pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal
ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu
pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip
Scientific Management, yaitu :
1.
menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap
unsur-unsur kegiatan.
2.
memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan
latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3.
setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam
menjalankan tugasnya.
4.
harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Hal yang menarik dari pendapat Taylor
salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi
bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa
bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan Studi Gerak dan Waktu (Time and a motion study).
2.
Henry Laurance Gantt (1861 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia
berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur
manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang
dicetuskannya yaitu :
1. kerja sama
yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan
bersama.
2. mengadakan
seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
3. pembayar upah
pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
4. penggunaan
instruksi kerja yang terperinci.
B.
Teori Organisasi Klasik
Tokoh-tokoh teori organisasi klasik
antara lain yaitu Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster
I. Bernard.
1. Henry Fayol
(1841-1925)
Fayol adalah seorang industrialis
Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan
organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul
Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial Management
yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.
Fayol membagi manajemen menjadi lima
unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian
dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.
Fayol. Selanjutnya membagi enam kegiatan
manajemen, yaitu: Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, Komersial,
Keuangan, Keamanan, Akuntansi dan Manajerial.
Henry Fayol
mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
1. Devision of
Work
Adanya
spesialisasi dalam pekerjaan
2. Uathority and
Responsibility
Wewenang yaitu hak
untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
3. Dicipline
Melakukan apa
yang sudah menjadi persetujuan bersama.
4. Unity of
Command
Setiap bawahan
hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan
dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity of
Direction
One head and one
plan or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatan dalam
organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
6. Subordination
of Individual Interest to Generale Interest
Kepentingan
seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi.
7. Renumeration
Gaji bagi
pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
8.
Centralization
Standarisasi dan
desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
9. Sealar Chain
(garis wewenang)
Jalan yang harus
diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaan
terakhir.
10. Order
Disini berlaku
setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan
pada kemampuan.
11. Equity
Persamaan
perlakuan dalam organisasi.
12. Stability of
Tonure of Personel
Seorang pegawai
memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil
dengan baik.
13. Initiative
Bawahan diberi kekuasaan
dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya.
14. Esprit the
Corps
Persatuan adalah
keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan,
keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat
korps.
2.
Mary Parker Follett (1868 1933)
Follett menjembatani antara teori klasik
dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi memperkenalkan
unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan,
industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat
konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
Teori Perilaku /
Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)
Teori timbul karena pendekatan klasik tidak
sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan kerja. Para
pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan
psikologi. Tokoh-tokoh hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan
Elton Mayo.
1. Hugo
Munsterberg (1862 1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi
industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu
Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan
produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person,
kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.
2. Elton Mayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan
Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi
dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan
manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
Teori Kuantitatif –Riset Operasi dan Ilmu Manajemen
Ditandai
dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam pemecahan masalah-masalah
industri yang didasarkan atas suksesnya team riset operasi Inggris. Berevolusi dari metode matematika dan statistik
dikembangkan untuk memecahkan logistik militer pada Perang Dunia II dan masalah kontrol kualitas.
Langkah-langkah
pendekatan management science:
a. Perumusan
masalah
b. Penyusunan
suatu model sistemastis
c. Mendapatkan
penyelesaian dari model
d. Pengujian
model dan hasil yang didapatkan dari model
e. Penerapan
pengawasan atas hasil-hasil
f. Pelaksanaan
hasil dalam kegiatan implementasi
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori
manajemen di masa mendatang:
1.
Dominan
Salah
satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
2.
Divergence
Setiap
aliran berkembang melalui jalurnya sendiri
3.
Convergence
Aliran-aliran
dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur
4.
Sintesa
Masing-masing
aliran berintegrasi
5.
Proliferation
Akhirnya
ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi
Sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
0 komentar:
Posting Komentar